Hajir Marawis Masjid Baitussalam

Hajir Marawis Masjid Baitussalam
foto saat tampil

Selasa, 20 April 2010

Didalam satu syair yang menjelaskan tentang kepribadian Rasulullah SAW :

"Ya Rasulullah salamun Alaik.....Ya Rafi .........."

Allah sempurnakan kanjeng Nabi Tubuh dan ilmu serta perangai

Tak ada tubuh ilmu perangai Terlebih sempurna dari Nabi

Tubuh Nabi terbaik dengarlah Putih dan bersih bercampur merah

Wajahnya cantik tingginya sedang Mulutnya manis di pandang orang

Giginya rata putih bersinar Bagai mutiara sungguhlah benar

Lidahnya pasih terang dan nyata Kata-katanya bagai permata

Matanya terang sungguh umpama Mamakai sifat selama-lama

Alisnya terang jika di sifat Umpama bulan pertama tepat

Jidatnya bercahaya-cahaya luas Sebagai bulan malam empat belas

Jenggotnya tebal hitam rupanya Tubuhnya sangat harum baunya

Jika dilihat pertama kali Terasa seram haibah sekali

Tapi jika terus di ikuti Terasa cinta di dalam hati

Tangannya lemas di kata orang Sebagai bunga jika dipandang

Jika memegang tubuh seorang Tercium bau bukan kepalang

Sehingga dapat diketahui Orang tersebut di sentuh Nabi

Rambutnya ikal bukan keriting Kata-katanya wahyu dan penting

Cahayanya Nabi terang sekali Dan terlebih dari matahari

Maka tak terlihat bayangan Dicahayanya matahari dan bulan

Hati Nabi pun sepanjang umur Tak ngantuk meskipun mata tidur

Dan pula Nabi tak pernah mimpi Dan tak menguap sama sekali

Dan tubuh Nabi tak dihinggapi Nyamuk lalat karena harum suci

Jika berjalan enteng badannya Duduk dimajlis tinggi pundaknya

Dan sangat halus sebagai kapas Jalan di pasir tidak berbekas

Tatapi jika jalan di batu Terlihat bekas sudah lah tentu

Dan sungguh Nabi jika di pandang Umpama matahari yang terang

Maka dari jauh sungguh nyata Tampaknya kecil dipandang orang

Allah jadikan Nabi terlepas Dari apapun yang kurang pantas

Seakan-akan Nabi yang suci Dijadikan sekehendak Nabi

Ilmu Nabi luas sekali Tak seorang yang mengatasi

Karena diberi ilmu awwalin Demikianlah ilmu akhirin

Adalah Nabi sangat pemalu Bagaikan gadis zaman dahulu

Pula sangat merendah diri Pada sesama mahluknya Rabbi

Jika berjumpa Nabi selalu Memberi salam lebih dahulu

Duduk berjalan bersama fakir Miskin dan hamba tidak diusir

Jika bergurau niscaya benar Sedap di hati asik di dengar

Tangannya murah tidak menggenggam Dadanya luas tidak mengancam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar